“Kami berkumpul untuk pemusatan pelatihan sejak Januari 2016 kemarin dan sampai sekarang tidak ada apresiasi apapun dari pemerintah daerah. Kami makan sendiri, beli vitamin sendiri dan sekarang pelatih kami harus jual mobil untuk bisa daftar ikut PON,” ungkap Antonius Adi salah satu altet voli DIY kepada , Minggu (13/06/2016).
Apa yang dilakukan sang pelatih ini menurut Adi menjadi sebuah semangat tersendiri bagi dia dan rekan-rekan. “Pelatih sampai berkorban banyak ini, masa kami hanya bermain seadanya. Kami akan tunjukkan di lapangan,” ungkap pemain yang berposisi sebagai tosser ini.