Jakarta, sketsindonews – Sebanyak 30 bangunan permanen di atas saluran Jalan Batu Ceper II RW 01 Kelurahan Kebun Kelapa du bongkar petugas Satpol PP, PPSU bersama pedagang, pada rabu (27/7).
“Sebelumnya pedagang berharap kawasan ini tidak di bongkar oleh pemerintah dengan alasan pedagang merupakan warga lingkungan yang berjualan,” ucap Saefulllah (35).
Diakuinya pula kami bayar retribusi sebesar 3 ribu rupiah setiap hari melalui RW setempat, itupun katanya buat anak Yatim.
“Kami sudah berdagang sejak orang tua sebagai perintis, dan kehidupan kami hanya pada berdagang di lokasi ini,” tukasnya.
Sementara Camat Gambir Fauzi dilokasi langsung pimpinan apel mengarahkan warga pedagang secara bersama melakukan kerja bakti untuk memahami makna penataan.
“Ini bukan pembongkaran tapi kita tata refungsionalisasi dan menjadi score cardnya Lurah, dimana jalan kawasan menjadi lebih indah, di harapkan pedagang tak perlu gelisah,” kata Fauzi.
Setelah kita bongkar selanjutnya PU.Tata Air akan melakukan pengurasan sepanjang 300 hingga tembusan jalan Batu Jajar.
Dipihak yang sama Lurah Togar Hutajulu kepada sketsindonews menjelaskan, kami ini bukan membongkar tapi kita tata dengan baik, makanya kita kerja bhakti dalam pembongkaran ini antara pedagang dan petugas, tuturnya.
Mengenai harapan warga kawasan ini kembali diperuntukan lagi menjadi kawasan ekonomi warga, ini bukan lagi menjadi kewenangan kami.
“Bisa saja nanti Sudin UMKM Jakarta Pusat bisa memfasilitasi dari potensi ini”
Kami sangat apresiasi kepada pedagang yang pro aktif menjadi kunci dalam menata kawasan ini nantinya agar lebih baik,” ucap Togar. (nan)
