Pengamat apresiasi operasi biduk Pemprov DKI

oleh
oleh
Foto istimewa Musni Umar / hidayatullah.com

“Kedua, WNA juga memanfaatkan kelemahan administrasi kependudukan kita dan kurangnya pengawasan untuk tinggal permanen di Indonesia melalui kawin-mawin, dan saya meduga  menyogok RT, RW  untuk dapat surat keterangan domisili,” ujarnya.

Selanjutnya Ketiga, ancaman keamanan nasional karena bisa jadi yang datang dan menetap di Indonesia adalah aparat intelejen.  Lalu Keempat, mereka dilindungi oleh sindikat, yang sulit dilacak karena tinggal diapartemen.

Terakhir Kelima, mereka memanfaatkan kebaikan masyarakat dan pemerintah untuk kepentingan warga negara asing.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.