Ternyata, warga Jakarta telah memahami perubahan itu artinya 35% pilihan warga Jakarta akan berubah seiring dengan inkonsitensi Ahok.
“Masa 6 bulan ini kita harus kuatkan, sudah jelas kami tidak akan di dukung oleh pemodal, begitu pula pengembang, termasuk media. kami hanya didukung oleh kekuatan Rakyat,” harap uno.
Demokrasi Rakyat yang sejuk dengan pemimpin yang mau mendukung dengan kearifan lokal, serta merta memberikan ketenangan pada rakyatnya.
“Jangan warga Jakarta termakan issue dan mudah terpancing, Saya himbau pilikada nanti untuk Head to Head atau Man to Man sehingga kita bisa mantapkan konsolidasi,” ujarnya.