Adapun yang bertindak sebagai Imam Bapak Kyai M. Ismail Jazuli, Khotib Bapak Ustadz Dzul Akhsan dan Muadzin Bapak Ustadz Khosihin. Khotib dalam khotbahnya menyampaikan tentang 3 pesan kisah Nabi Ibrahim AS, pada saat mendapatkan perintah untuk mengqurbankan anaknya Ismail, yaitu pertama totalitas kepatuhan dan ketaatan kepada Allah SWT sehingga bisa mengalahkan egonya untuk tujuan mempertahankan nilai nilai Illahim, kedua tentang kemuliaan manusia, yaitu bahwa jangan menganggp mahal sesuatu bila itu untuk mempertahankan nilai nilai Ketuhanan dan ketiga tentang hakekat pengorbanan, sedekah daging qurban hanyalah sebagai simbol dari makna qurban yang sejatinya sangat luas yaitu dalam wujud harta benda, tenaga, pikiran, waktu dll.