Deputi Pitana menambahkan, misi penyelenggaraan acara ini dalam rangka pencapaian target kunjungan 12 juta wisman tahun 2016, serta promosi Wonderful Indonesia ditingkat internasional. Khususnya untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara dari Malaysia. Kementerian Pariwisata pada Festival Wonderful Indonesia menampilkan salah satu daya tarik atau atraksi wisata unggulan. Yakni melalui Festival, dan pertunjukan seni-budaya.
“Di antara 19 pintu masuk wisatawan ke Indonesia, border Aruk yang berbatasan dengan Sarawak dapat menjadi salah satu penyumbang besar masuknya wisman. Dan ke depannya, Pemda setempat akan bersinergi dengan industri pariwisata untuk menumbuhkembangkan festival-festival di Sambas, mengingat potensi border tourism luar biasa. Masyarakat juga senang, ekonominya ikut terdongkrak,” tambah I Gede Pitana.
Kabupaten Sambas, Kalbar berpotensi menjadi gate way atau pintu gerbang mendatangkan wisman Malaysia. Di setiap festival selalu disiapkan rangkaian kegiatan berupa pentas seni dan budaya, artis lokal dan nasional, kesenian tradisional dayak, bazaar kuliner dan multiproduk, serta lomba-lomba daerah. Tentu mengedepankan kekayaan seni budaya tradisional serta keanekaragaman kuliner Indonesia, khususnya Kabupaten Sambas. Acara ini diikuti oleh masyarakat sekitar.
Tahun 2016, Kemenpar mentargetkan kunjungan 12 juta wisman atau tumbuh sebesar 20% dibandingkan capaian kunjungan wisman sebesar 10,4 juta pada tahun 2015 yang lalu. Menurut data BPS, jumlah kunjungan wisman ke Indonesia tahun 2015 sebesar 10.406.759 wisman terdiri atas; wisman melalui 19 pintu masuk (19 point of entry) sebagai foreign visitor sebanyak 9.729.350 wisman atau sebesar 93,49%; kunjungan singkat wisman selama setahun atau other short foreigner visitors in 1 year sebanyak 306.540 wisman atau sebesasr 2,95%, dan lewat pintu perbatasan atau foreigners who enter througt the cross border post sebanyak 370.869 wisman atau 3,56%.
Diharapkan kunjungan wisman lewat pintu perbatasan (foreigners who enter througt the cross border post) tahun 2016 akan meningkat signifikan. Untuk ini berbagai strategi promosi di antaranya menggelar WIF di daerah cross border akan ditingkatkan dan digelar lebih menarik, sehingga dapat memajukan Kabupaten Sambas sebagai salah satu destinasi pariwisata berdaya saing. (*)