Yogyakarta, sketsindonews – Atlet Β dari Fasi DIY dalam kejuaraan PON 2016, kembali berhasil meraih 1 medali perak dan 1 medali perunggu dari cabang olahraga aeromodelling, setelah sebelumnya dari cabang terjun payung juga menyumbangkan medali perak untuk DIY. Sebagian tim atlet olahraga dirgantara tersebut sudah kembali keΒ Yogyakarta.
Kepala Dinas Operasi Lanud Adisutjipto Kolonel Pnb Indan GilangΒ Buldansyah selaku Ketua Harian Fasi DIY menyampaikan rasa bangga kepada seluruh atletΒ olah raga dirgantara, karena sudah bertandingΒ dengan maksimal dansekuat tenaga.
βSaya menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya dan mengucapkan selamat pada para atlet yang sudah berprestasi,. Dan bagi yang belum berhasil meraih medali, harus tetap semangat dan berlatih dengan lebih keras lagi,” tegasnya, selasa (27/9).

Lebih lanjut Kolonel Pnb Indan GilangΒ Buldansyah mengatakan dari cabang aeromodelling,Β untuk perolehan medali mendapat 1 perak dan 1 perunggu. Perolehan 1 perak dari klas F1H Glider A1 terbang bebas kendali tarik (atlet mandiri) a.n Muh Arif Hidayatullah dari pengcab Bantul dan 1 medali perunggu dari F3J terbang layang kendali radio (atlet beregu) a.n Wigit Ichtiarso dari pengcab Kota Yogya.
Jumlah atlet aeromodelling sebanyak 16 atlet. Dalam aeromodelling, penerbangan pesawat dibagi 2 heat., sehingga tiap heat dari 8 atlet harus terbang dengan waktu yang bersamaan. Setiap atlet harus menerbangkan 5 ronde.
Hasil dari 5 ronde diakumulasi sehingga hasilnya diambil 9 atlet terbaik untuk melanjutkan fly off atau final dengan 2 ronde. Ronde 1 jumlah penerbangan terlama diraih DKI Jakarta dengan mencapai waktu 14.23.8 spot landing 0,2 meter.
Disusul kemudian dari Jawa Barat dengan cacatan waktu 14.43.0 spot landing 8,2 meter, dan DIY dengan waktu 14.06.7 spot landing 1,1 meter. (Kumara)







