Sampah Masih Mengganggu, Pungli Masih Berjalan

oleh
oleh
Jakarta, sketsindonews – Penimbunan sampah menjadi persoalan masyarakat DKI Jakarta, sebelumnya warga Pulo Gebang, Cakung sempat menolak tempat pembuangan sampah karena bau busuk dan sampah berserakan disepanjang jalan tak jauh dari pemukiman warga dan bantaran sungai (BKT). Namun, saat ini tempat penimbunan telah berpindah tak jauh dari lokasi penolakan sekitar 1km, yaitu di jalan Rawa Kuning, Pulo Gebang, Jakarta Timur, Jum’at (7/10).
Pemandangan terbuka pengelolaan sampah yang tidak sesuai peruntukannya sangat menggangu pengguna jalan karena aktifitas alat berat termasuk truk besar pengangkut sampah berlalu lalang. Tidak hanya itu pula, aliran air drainnase warga juga terlihat mampet karena sampah yang berserakan.

Kasie sudin kebersihan Cakung Jakarta Timur, menjelaskan perihal pemindahan tempat pengelolaan sampah itu merujuk dari hasil dari kesepakatan antara ketua Rt,Rw dan kelurahan. Akan tetapi, dirinya hanya menjalankan sebagai tupoksinya yaitu melayani kebersihan.

“ini sudah dirapatkan bersama Lurah, Rw, Rt, perwakilan tukang gerobak dan PT Pal (PT pengelola sampah swasta). Kita bahas tentang sistem. PT Pal juga bicara aset masih dipake untuk Dipo. Perjanuari sudah diserah terimakan pada Pal. dihari Kamis itu kita membicara kesepakatan mulai dilanksanankan Senin,  (26/9/2016) di Rw 07 akhirnya warga komplain kita sudah uji coba kemudian dikomplain oleh warga hari Sabtu pindah. ke lokasi sabtu-minggu tidak mengikuti kesepakatannya. Kalau saya Pak bikin nota dinas sampai ke kepala dinas,” terang Sigit kepada sketsindonews.com di Jakarta.

Terkait pungutan liar kepada petugas pengangkut sampah keliling yang di kutip oleh oknum-oknum pekerja kebersihan, Sigit membenarkan dan telah mengetahui informasi pungli tersebut kisarannya mulai dari 150-300 ribu dalam tiap gerobak .

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.