Sampah Masih Mengganggu, Pungli Masih Berjalan

oleh
oleh

“Pas dirapat itu sudah ditanya dipungut biaya ada yang Rp 300ribu, 200ribu,150ribu. Intinya ini pelayanan gratis. tidak adanya lagi pungli-pungli. pungli-pungli ini dilakukan oleh pengelola. saya sudah rapat didepan publik pelayanan gratis. kalau saya hanya pelayanan dilapangan pengakutan sampah terjadwal. saya bagaimana menata sampah ini sampah warga. sampah komersil tobe be tobe, mereka bisa mengelola pihak swasta yang memiliki ijin. ada yang saya angkut masuk retribusi kita,saat ini kita masuk kas Rp 21 juta per bulan,” urai Kasie dinas kebersihan, Cakung.

Menurut petugas anggkut sampah sangat mengeluhkan kerap dimintai uang setoran (pungli), mengutarakan setiap bulannya, ia di mintai uang sebesar 300 ribu oleh oknum petugas kebersihan. Dan bilamana tidak memberikan 300 ribu tidak diperbolehkan membuang sampah pada Dipo kebersihan.

“Diminta 300 ribu tiap bulan sama petugas kebersihan yang make pake baju orange, Yang jelas yang minta orang dalem situ,” keluh seseorang yang tidak menyebutkan dirinya.

Sementara lurah Pulo Gebang saat dikunjungi dikantornya tidak pernah berada ditempat, staff kelurahan hanya memberikan keterangan singkat bahwa yang bersangkutan sedang rapat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.