Jakarta, sketsindonews – Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) mendukung rencana mogok kerja Awak Mobil Tangki (AMT) Pertamina Patra Niaga Depot Plumpang yang selama ini mendistribusikan BBM ke sekitar 800 Pom Bensin se Jabodetabek termasuk Puncak dan Sukabumi. Demikian disampaikan Presiden KSPI Said Iqbal di Jakarta, Kamis (27/10).
Baca: Gubernur Aceh Tidak Pakai PP 78 Tahun 2015, Upah Buruh Aceh Naik 20%
Diketahui, kesabaran buruh PT. Pertamina Patra Niaga akhirnya habis setelah menyaksikan banyak rekan mereka tewas. Para sopir ini bekerja dengan jam kerja yang panjang, lebih dari 40 jam dalam seminggu. Akibatnya banyak yang kelelahan sehingga membahayakan nyawa supir.
“Empat orang tewas dalam setahun terakhir. Mobil jatuh ke jurang di daerah bogor, krunya tewas,” kata Ketua Komisariat FBTPI Patra Niaga Nuratmo pada Rabu, 26 September 2016 di Depo Plumpang, Jakarta. Karena itu, para supir penyalur bahan bakar Pertamina di Jabodetabek mengancam mogok kerja mulai 1 November 2016. Dalam pemogokan yang akan diikuti sekitar 1.000 supir PT. Patra Niaga Depo Jakarta, mereka memprotes kondisi kerja yang mengancam nyawa.