Sementara setiap harinya PKL masih saja tetap membandel karena selalu kembali ke jalan untuk berdagang pasca penertiban, seperti hari ini Petugas gabungan Trantib Jakarta Pusat lakukan penertiban yang di pimpin langsung Wakasatpol PP Provinsi DKI Jakarta H.Hidayatullah.
Dilain pihak Joko Umboro SH warga Tanah Abang mengatakan, solusi pembebasan lahan itu proses panjang, namun seharusnya sinergi antar instansi sangat di perlukan dalam mendorong pemanfaatan lahan kawasn Tanah Abang.
“Kami pernah tawarkan lahan Jati Petamburan seluas 900 M terletak di depan Musium Texstil, untuk di jadikan sarana pembinaan realokasi pemanfaatan lahan bagi PKL Tanah Abang, baik kepihak PD.Pasar Jaya dan UMKM.
Namun tak ada jawaban oleh Pemko, dalam tingkat pembicaraan lebih lanjut
Padahal lahan itu bisa disewa oleh Pemda DKI melalui imvestasi pengelolaan masyarakat lokal dalam mendorong pemberdayaan wilayah serta penataan kawasan khusus PKL.