Dalam Rangkain Kunjungan Ke Lanud Adisucjipto, Kasau Ziarahi Monumen Perjuangan Ngoto

oleh
oleh
Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal TNI Hadi Tjahjanto bersama rombongan saat melaksanakan Doa pada acara Ziarah di Monumen Perjuangan TNI AU Ngoto, Kamis (26/1). (Dok. Pentak Lanud Adisutjipto)
Menurutnya, dengan mengujungi makam bisa mengenang kembali apa yang dicita-citakan almarhum yaitu untuk kajayaan TNI Angkatan Udara demi tegaknya NKRI, kejayaan harus berani merubah apabila tidak sesuai keinginan dan cita-cita luhur yaitu menjadikan TNI AU yang siap sedia apabila diperlukan, serta Angkatan Udara yang modern tidak kalah dengan Negara-Negara lain.
“Tentunya disesuaikan dengan anggaran yang ada, yang jelas kita akan membangun infra strutktural, membangun sistem supaya tercapai cita-cita para pendahulu,” paparnya.
Dalam kunjungan kerjanya di Yogyakarta, Kasau Marsekal TNI Hadi Tjahjanto selain melaksanakan ziarh ke Ngoto juga menyempatkan mengunjungi Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala. Setelah mengunjungi Museum Kasau memberikan pembekalan kepada Taruna di AAU.
Saat di tanya tentang alutsista Kasau Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menjelaskan bahwa, alutsista TNI AU sedang dan akan terus melakukan pembangunan kekutan yang dilaksanakan kementerian pertahanan sampai  Renstra ke 3, dan saat ini masih menunggu pengganti  pesawat F5 yang sudah hampir 1 tahun ditinggalkan. Kita mengharapkan adanya pesawat dengan generasi  empat setengah, kemudian akan meng-upgrade pesawat T50 karena belum dilengkapi dengan Radar maupun persenjataan.
“Apabila kita sudah memiliki pesawat pengganti  F5 kemudian bisa meng-Up grade  T50 tentunya kehadiran kita dari Sabang sampai Merauke akan berjalan secara maksimal,” pungkasnya.
Bersamaan dengan kegiatan Ziarah ke Ngoto dan Kunjungan kerjanya di Lanud Adisutjipto, bertempat di Akademi Angkatan Udara juga dilaksanakan pengukuhan ibu Kasau sebagai Ibu Asuh Taruna.
Reporter : Kumara