Apabila sebuah FKTP diketemukan banyak peserta dengan resiko mrngidap diabet melitus dalam katagori sedang atau tinggi, maka FKTP tersebut dapat melaksanakan edukasi kesehatan dan pembentukan klub resiko tinggi kepada sejumlah peserta JKN-KIS yang bersangkutan.
Dalam catatan 2016, tambah Bona. BPJS Kesehatan telah melakukan screening kepada peserta JKN-KIS diseluruh Indonesia. Hasilnya, untuk penyakit diabetes melitus terdapat 702.944 peserta beresiko rendah, 36.225 peserta beresiko sedang, dan 651 peserta beresiko tinggi. Dikatagori ginjal kronik, sebanyak 715.692 peserta diagnosa memiliki resiko rendah, 23.307 berisiko sedang, dan 831 peserta tinggi. Dan terakhir di katagori jantung koroner sebanyak 680.172 peserta beresiko rendah, 57.692 peserta beresiko sedang dan 1.956 peserta beresiko tinggi.
Yah, nantinya diharapkan peserta BPJS Kesehatan Mobike daoat lebih aware untuk memeriksa kesehatan dini sebelum mengetahui resiko yang lebih serius, tutup Bona. (Nr)