Menhub berharap kapal dengan berat 500 GT tersebut dapat melayani angkutan penyeberangan perintis lintas Saumlaki-Letwurung dan Namlea-Waisala (Prov.Maluku) dengan baik dengan memaksimalkan kapasitas sebanyak 148 orang/trip dan pelayanan operasi sebanyak 88 trip/tahun dengan kecepatan operasi 10 knot.
“Saya berharap kedua kapal tersebut dapat memberikan nilai manfaat bagi masyarakat di Provinsi Maluku,” ujar Budi.
Untuk bantuan pemberian life jacket, Kementerian Perhubungan akan memberikan sebanyak 1.600 buah life jacket kepada 20 kapal rakyat sebagai bentuk pembinaan Pelayaran Rakyat.
“Ini merupakan tahap pertama sebagai komitmen kita dalam upaya untuk memberikan rasa aman dan keselamatan pada masyarakat. Lebih jauh kami sedang merencanakan untuk memberikan subsidi kapal rakyat, kata Menhub.
“Tahapan selanjutnya akan kita mulai pada pertengahan tahun ini. Ambon merupakan pilot project kami. Kita akan mencari BUMN sebagai induk dan kita akan buat koperasi. Jadi semua pengusaha itu akan menjadi koperasi dan kedepannya kita akan dapat tingkatkan menjadi ownership,” jelas Budi.
Seluruh bantuan tersebut akan diserahkan oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo pada saat Hari Pers Nasional.
Sejalan dengan program Presiden mengenai program tol laut, Menhub meminta agar semua pihak dapat konsisten membuat kapal tol laut tersebut berjalan dengan baik.