Lebih lanjut dikatakan Heru, dengan adanya pemanfaatan lahan tersebut, image ‘bongkaran’ yang selalu dikenal dengan kawasan prostitusi tersebut diharapkan akan hilang. “Praktek prostitusi pasti akan hilang seiring dengan ada pemanfaatan lahan,” tegasnya.
Kami akan terus bermitra dan koordinasi bersama pemerintah DKI bagaimana membentuk karakter Tanah Abang dan kawasannya secara perlahan dapat merubah images termasuk meningkatkan kualitas hidup warga sekitar.
Kami akan terus kembangkan potensi Tanah Abang yang sudah “Brand Nasional” dapat dieleminir oleh masyarakat yang sudah kami bina, untuk secara sadar mau mendorong citra Tanah Abang tidak semrawut dan macet, yakni Tanah Abang Bebas PKL liar, Bebas Prostitusi dan Macet, tutup Heru.
reporter : nanorame