Kemenhub Dorong Distribusi Logistik di Sumetera Melalui KA dan Kapal Laut

oleh
oleh

Menhub menjelaskan, Kementerian Perhubungan mengembangkan sistem transportasi dan infrastuktur yang terkait dengan angkutan barang di Sumatera. Di sektor perkeretaapian,  pemerintah memiliki rencana membentangkan rel kereta api dari Banda Aceh sampai Lampung, yaitu dari Bireun-Lhokseumawe-Langsa-Besitang hingga ke Rejosari/Km3-Bakauheni. Total panjang jalur kereta api Sumatera mencapai sekitar 1.400 km. “Sebagian dari infrastuktur kereta api tersebut sudah ada”, tambah Menhub.

Jalur kereta api di Sumatera yang telah ada, yaitu lintas Sumatera Selatan sampai Lampung. Sementara yang tengah dibangun saat ini, menyambungkan lintas kereta api dari Aceh sampai dengan Medan – Sumatera Utara; reaktivasi jalur KA lintas Binjai-Besitang sepanjang 85 km. Demikian juga reaktivasi jalur kereta api di Sumatera Barat, yaitu jalur lintas Padang Panjang-Bukit Tinggi-Payakumbuh; Pariaman-Naras-Sungai Limau; dan Muaro Kalaban-Muaro.

Saat ini angkutan barang yang sudah rutin diangkut menggunakan kereta api di Sumatera yaitu Batu Bara, BBM, Semen, CPO (Minyak Sawit). Tingkat keterisian (load factor) angkutan barang melalui kereta api selama tahun 2016 tercatat, sebanyak 24,45 Juta ton atau 77,33 %, masih tersedia peluang angkutan sebesar 29 Juta ton.

“Tingkat keterisian kereta di Sumatera saat ini masih rendah, untuk itu saya mau bicara dengan PT. KAI untuk meningkatkan tingkat keterisiannya,” ungkap Menhub.

Sementara, pada pengguna angkutan barang melalui kapal, dalam hal ini kapal ro-ro, Menhub Budi mengungkapkan akan memanfaatkan kapal ro-ro, seperti yang tengah dikembangkan di lintas penyeberangan Pelabuhan Panjang, Lampung – Tanjung Priok, Jakarta dan ke depan akan dilanjutkan ke Pelabuhan Semarang dan Pelabuhan Surabaya.

No More Posts Available.

No more pages to load.