Kami awalnya sudah melayangkan surat 2 bulan sebelumnya dan bertemu dengan Wagub Djarot sebelum mangkat cuti, pihak kami menceritrakan kondisi dampak pasca ditutupnya lintasan jalan KA.
Beliau berjanji untuk pemerintah DKI Jakarta mencari solusi atas nasib warga serta para penggiat ekonomi, ujar Riyadi.
Walikota Jakarta Pusat Mangara yang di dampingi Wakil Walikota Bayu Megantara menjelaskan, sejak awal kami sudah mengangkat persoalan ini sebelum adanya pengaduan warga pada tingkat rapim Gubernur kami sudah perjuangkan dampak sosial ekonomi dari ditutupnya perlintasan KA sebidang, paparnya.
Ada 3 poin yang kami sampaikan, yakni persoalan jalan warga terjadi menjadi lintasan alternatif, dampak omzet pasar poncol dan masalah akses kesehatan warga bagi jalur traffic yang ditutup. Begitu pula diketahui bahwa penutupan lintasan sebidang ternyata merupakan kebijakan Nasional Dirjen Kereta Api sesuai dengan UU Kereta Api, ujar Mangara.
“Kami juga sudah sampaikan untuk mengkaji ulang kebijakan Dirjen Kereta Api kepada Provinsi DKI baik terhadap alternatif under pass (fly over) agar akses jalan lintasan tidak terjadi penumpukan macet.”