“Dari awal kita sarankan untuk naik Roro kalau memang mau bawa barang berlebih, yang tidak mau naik Roro, ketika ketemu jembatan timbang, barangnya akan diturunkan dan dimasukkan ke gudang,” jelasnya.
Gudang yang dimaksud olehnya ini berada di 25 jembatan timbang, dari total 141 jembatan timbang di seluruh Indonesia. Selama ini gudang tersebut tidak difungsikan sama sekali, sehingga pengaktifan jembatan timbang ini turut mengaktifkan fungsi gudang sebagai penyimpanan muatan berlebih dari truk.
“Kita ingin buat gudang. Tapi dari awal kita sarankan mereka (truk) naik Roro saja atau ganti menjadi 2 (dua) truk. Kalau tetap menggunakan 1 (satu) truk, muatan berlebihnya harus disimpan di gudang. Ini solusi yang bisa kita kasih ke truk,” jelasnya.
Budi mengakui pelaksanaannya tidak mudah. Namun, dia optimis hal ini bisa menjadi kebiasaan masyarakat.