“Perlu diingat dikalangan anak Sekolah Dasar saja, rata-rata anak SD tersebut sudah tahu situs-situs pornografi di internet, dimana situs ini ditujukan untuk merusak anak-anak muda sebagai generasi bangsa. Anak-anak diarahkan untuk hidup seperti LGBT (Lesbian Gay Biseks Transgender ). Untuk itu, dr Dewi Inong menekankan kepada seluruh anggota prajurit Divif 1 Kostrad dan keluarga yang memiliki anak, agar lebih waspada dalam mengawasi dan membimbing anak-anak serta jangan sampai mereka kurang kasih sayang dari orang tua”, kata Dewi Inong.
Diharapkan anggota Divif 1 Kostrad hendaknya menjadi prajurit yang “Super” artinya perlu diperhatikan, Setia pada pasangannya, Utamakan pasangan, Periksa bila beresiko, Edukasi dan informasi yang tepat dan Rekomendasikan kepada teman dekat dan mencegah penyakit kelamin dengan mengingat Safe Seks Is No Zinah, karena hal itu juga menjadi larangan setiap agama. “Jangan sampai anggota Divif 1 Kostrad dan keluarga terjerumus karena lima menit nikmat semu karier dan keluarga hancur serta dapat mencegah secara dini dengan cara penanggulangannya bagi dirinya maupun keluarga, tambahnya. (Eky)