Selama ini di masyarakat memang telah ada buku epub.
Namun, buku epub yang ada tidak dalam format teks, melainkan dalam format JPG, yaitu ; file hasil pemindaian, yang hanya dapat dibaca dengan penglihatan, dan tidak dapat dibaca dengan perangkat lunak pembaca layar pada gadget tunanetra.
“Itulah sebabnya, pada tahun 2017, Pertuni pun menjalin kerja sama dengan Yayasan Mitra Netra untuk meresmikan sosialisasi penggunaan E-Pub dalam mengakses perpustakaan khusus untuk tunanetra, dan melatih tunanetra di seluruh Indonesia secara bertahap dan terus menerus untuk menjadi pengguna perpustakaan online untuk tunanetra ini,” terang Aria. (27/4)
Menyadari luasnya wilayah Indonesia, Sosialisasi dan pelatihan Penggunaan Buku epub untuk Tunanetra ini akan dipusatkan di beberapa kota di Indonesia, yang diikuti oleh tunanetra pengurus dan anggota Pertuni yang berada di kawasan sekitar kota/propinsi tersebut. Pembagian wilayah diputuskan berdasarkan estimasi banyaknya tunanetra pengguna internet.
Sejak diresmikan oleh Menkominfo RI di UPI, Bandung pada bulan Januari lalu, rangkaian sosialisasi dan pelatihan berlanjut ke Yogyakarta, Denpasar, Malang, dan Manado ditargetkan menyasar sekurang-kurangnya 500 tunanetra.
“Untuk wilayah Yogyakarta sendiri, peserta ditargetkan berjumlah 100 orang tunanetra yang berdomisili di Yogyakarta dan beberapa kota di Jawa Tengah, serta merupakan pengguna telepon pintar dan komputer bicara,” ujar Tri Bagio, Koordinator Sosialisasi dan Pelatihan, sekaligus Ketua III DPP Pertuni.