Buka Mata dan Buka Pikiran

oleh
oleh

Persatuan nasional terkoyak demi perjuangan keadilan yang ujungnya kembali dimenangkan para pemodal.

Kita terbiasa pendek akal, rabun jauh. Hanya bisa bereaksi terhadap riak permukaan, tanpa mampu membaca dari mana sumber gelombang bermula.

Kita terbiasa mempertengkarkan hal-hal remeh temeh, tanpa menyadari kehilangan hal-hal besar saat kita bertikai.

Kita hanyalah pendekar-pendekar jago kandang, tak menguasai medan pertempuran dalam lanskap global.

Kita hanyalah pion-pion yang mempertengkarkan politik identitas di atas genderang peperangan antarkekuatan adidaya yang tak kita pahami siasat adu dombanya.

No More Posts Available.

No more pages to load.