Banyak aspek resiko jika di paksakan penutupan sebidang misalnya saja, aspek sosial jalan akses menuju Rumah Sakit bagi warga terjadi hambatan. Belum lagi mematikan ekonomi rakyat karena pertumbuhan bagi penggiat dan distribusi menjadi mati dengan jalur yang ditutup.
Yang sangat fatal jika jalur Senen rel kereta ditutup sisi kiri kanan, maka bisa dibayangkan akses lintas umum jalan Soeparpto, Priuk hingga Kramat Raya Senen akan lumpuh, paparnya Memed.
Pemerintah harus pikirkan ini serta mengkaji ulang (review), karena tak ada jalan alternatif, maka jalan kampung akan dipenuhi kendaraan bila dipaksaan bisa menimbulkan protes bahkan demo karena warga menolak.
Tambah Memed, bagaimana mengatasi ini. Maka pemerintah Dirjen Kereta Api seharusnya membuat fasilitas dulu sebagai solusi seperti under pass atau fly over di lintasan kereta sebelumnya dilakukan penutupan, tegasnya.
Inikan namanya kebijakan yang tidak pro rakyat tapi malah menjadi trouble maker kebijakan tidak populis bagi kepentingan pihak – pihak yang dirugikan secara sosial, ekonomi, keamanan dan ketertiban.