“Warung itu mengotori tempat wisata pantai dan warga menilai sebagai penyakit masyarakat karna warung tersebut menyediakan miras,” ungkap pria yang akrab disapa mbah Rendeng.
Tidak tanggung-tanggung, mereka mengancam akan menutup sendiri warung-warung tersebut, jika kepala desa tidak segera menutupnya. “Warga meminta kepada kepala desa agar di tutup, atau kami yang akan menutupnya,” tegasnya.
Menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, Kepala Desa, Sujai yang didampingi dari muspika Kecamatan serta dari pihak polsek dan koramil Petarukan, menemui dan mengajak perwakilan warga untuk berdialog.