Kasau Resmikan Monumen Pesawat Latih

oleh
oleh

Selanjutnya dengan memanfaatkan pesawat-pesawat tua seperti chureng dan hayabusha, sekolah penerbang tersebut berhasil meluluskan penerbang-penerbang yang handal dan telah menggoreskan tinta emas dalam sejarah perjuangan bangsa kita. Mereka itu adalah Prof. dr. Abdulrachman Saleh, Husein Sastranegara, Halim Perdanakusuma, Suharnoko Harbani, Iswahyudi, Soetardjo Sigit dan Moeljono.

Bertolak dari sejarah tersebut, sebagai lembaga pendidikan yang melahirkan para perwira untuk mengawal dirgantara maka penanaman nilai-nilai sejarah sangat penting kiranya bagi para taruna sebagai bekal awal wawasan dan pengetahuan mereka akan peran pesawat-pesawat latih yang berjasa melahirkan penerbang-penerbang terbaik yang pernah dimiliki oleh TNI AU.

Monumen pesawat latih AAU melengkapi beberapa monumen pesawat yang sudah berdiri kokoh di ksatrian Akademi Angkatan Udara dan kesemuanya akan dilengkapi dengan prasasti sejarah pesawat tersebut. Adapun ketiga pesawat latih ini adalah sebagai berikut yaitu pesawat AS 202 Bravo, pesawat T-34 Charlie dan Helikopter Bell 47 G Soloy.

No More Posts Available.

No more pages to load.