Sementara itu Pejabat Humas PT TransJakarta Wibowo mengatakan pihaknya masih mencari keterangan langsung dengan pihak Mayasari. Namun mereka masih belum mendapat keterangan lebih lanjut dari pihak Mayasari.
“Jadi kita informasinya memang mau minta keterangan dari Mayasari terkait kronologinya bagaimana. Ini kan busnya pool-nya di Mayasari, bukan bus pool-nya TJ. Kalau sebenarnya kita mau tahu lebih lengkap bus itu bisa sampai keluar bagaimana kita mau minta keterangan,” ujar Wibowo kepada wartawan.”
Sentot sendiri masih menjalani skorsing karena pernah melakukan pelanggaran. Sentot pernah melanggar lampu lalu lintas.
Padahal, kata Manager Lapangan PT Mayasari Bhakti Daryono, untuk mengambil mobil (bus) di pool harus ada Surat Perintah Jalan (SPJ), berseragam, mengenakan dasi. Namun agaknya Sentot berhasil mengelabui satpam.
“Saat ditanya satpam, ‘mana SPJ-nya?’. Dia jawab, ‘nyusul ini urgent’. Itu alasanya. Kami mengakui security kami teledor soal itu,” ujar Daryono.
Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat bahkan menyebut sopir itu nekat. Tetapi Djarot masih belum mendapat informasi terbaru dari kasus ini yang mengejutkan.