Sebagai contoh, dalam diskusi yang mengangkat tema ‘Mengurai Kemacetan Jakarta’ tersebut, Izzul membandingkan 65 orang yang keseluruhannya membawa mobil, maka terlihat kondisi jalan yang sangat penuh, dalam slide yang ditampilkannya.
Lalu dibandingkan jika ke 65 pengemudi tersebut menggunakan transportasi bus, maka yang terlihat hanya satu bus di jalan raya. “Terlihat jalan lebih sepi dan lebih lancar,” katanya.
Lebih jauh Izzul mengungkapkan bahwa salah satu penyebab kemacetan adalah kebijakan pemerintah yang lebih mengandalkan pajak kendaraan bermotor dari pada pajak proferti. “Sehingga terjadi peningkatan yang sangat singnifikan sejak jaman demokrasi,” ungkapnya sambil menunjukkan grafik peningkatan jumlah masyarakat yang membeli kendaraan.
