“Secara fisik mereka jadi WNI. Tapi secara mental tidak lagi Indonesia, bahkan patok-patok perbatasan itu warga yang menggeser, bukan pemerintah Malaysia. Presiden melihat itu, lalu dia datang mengunjungi, selain untuk melihat progres pengerjaan pembangunan, juga ingin memberikan pengaruh kekuasaan disana,” ujar Eko lagi.
Lebih jauh Eko menegaskan bahwa visi Nawacita adalah membuat seluruh warga Indonesia merasakan kehadiran negara.
“Itulah kenapa Indonesia Sentris itu penting. Selama ini Jawa terlalu menguasai, sehingga menimbulkan banyak gejolak di daerah, karena terjadi ketimpangan,” tutupnya.
(*/red)