Menurut Boni, elite-elite politik seharusnya mengedepankan politik yang santun, rasional dan berdasarkan fakta. Tidak perlu mendiskreditkan lawan politik dengan ilusi-ilusi yang bisa mengancam nilai-nilai demokrasi.
“Mengumbar ilusi-ilusi yang tak berdasarkan juga menjadi contok buruk bagi perkembangan demokrasi,” tutur dia.
Lebih lanjut, Boni menilai sudah sepantasnya Arief Poyuono menyampaikan permohonan maaf kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan keluarga besar PDIP. Menurut dia, permohonan secara tertulis merupakan langkah beradab bagi penyebar ilusi-ilusi.
“Sudah seharusnya dia minta maaf. PDIP adalah partai nasionalis yang menjunjung tinggi Pancasila, menghargai nilai-nilai demokrasi dan sudah memberikan sumbangsih besar bagi bangsa dan negara termasuk melahirkan pemimpin bangsa yang Pancasilais,” pungkas dia.
Meskipun, Boni mengakui permintaan maaf Arief tidak menghilangkan isu PKI yang sudah dihembuskan secara masif oleh pihak-pihak lawan politik PDIP dan Presiden Joko Widodo.