“Ini semua terwujud karena adanya skill dan team work yang mulai terbangun, serta leadership Presiden Jokowi. Presiden memberikan contoh kepada pembantunya. Proses pengambilan keputusan dilakukan dengan transparan, ini teladan kepemimpinan,” ujarnya.
Selain ini, Presiden Jokowi juga menginginkan perubahan paradigma pembangunan. Selama ini pembangunan terkonsentrasi di Pulau Jawa dan Sumatera, karena merupakan pusat ekonomi Indonesia. Selama ini persoalan ekonomi yang dihadapi oleh setiap pemerintahan adalah ketimpangan desa dan kota, yang gap nya masih sangat tinggi. Maka dari itu, lanjut Luhut, Presiden menginstruksikan agar pembangunan dilakukan merata agar terjadi sebaran pertumbuhan ekonomi.
“Kalau kita mau egois, bisa saja kita fokus pada dua saja (Sumatera dan Jawa), tapi nanti daerah lain akan makin tambah miskin. Makanya kita genjot investasi, pembangunan di Kalimantan, Sulawesi dan Papua. 2-3 tahun lagi akan terlihat perubahan yang signifikan,” tutup Luhut.