“Program lni juga melibatkan Iembaga-Iembaga yang telah profesional di bidang penyaluran kredit program diantaranya PT Bahana Ventura (BAV), PT Permodalan Nasional Madani (PNM), PT Pegadalan. beberapa koperasi yaitu Komida (Koperasi Mitra Dhuafa) yang tidak hanya akan melakukan penyaluran namun juga melakukan pendampingan, sehingga masyarakat penerima dapat menjalankan usahanya dan menaikkan kesejahteraannya. Lembaga OJK harus terlibat dan bersama-sama mengawasl program ini.” Ujar Mentri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
Keterlibatan Kementrian Komunikasi dan lnformatika dalam sinergi ini sejalan dengan sasaran program untuk usaha ultra mikro yang sangat besar, mencapai lebih dari 44 juta usaha atau sekltar 72.1% darl jumlah UMKM secara nasional. Untuk mendukung penyebaran dan kemudahan dalam mengakses program lni serta pendampingannya dibutuhkan teknologi informasi dan komunikasi (TlK) yang dapat menjangkau seluruh wilayah indonesia.
” Kementerian Komunikasi dan lnformatika akan terus menyediakan lnfrastruktur komunikasi dan ekosistem yang menjangkau wilayah tertinggal, terpencil, dan terluar (3T) serta wilayah yang berbatasan langsung dengan negara lain, sehingga mempermudah koperasi, lembaga keuangan, dan nelayan kecil serta masyarakat miskin lainnya untuk dapat memanfaatkan teknologi tersebut sebagai sarana mendekatkan jarak ke sumber dana dapat terwujud.” Ungkap Rudiantara pada saat teleconference di Cibubur menghadiri kegiatan Raimuna Pramuka.
(Edo)