Cibinong, sketsindonews – Pemerintah Indonesia diwakilkan oleh Badan Informasi Geospasial (BIG) hadir sebagai delegasi dari Indonesia terkait pembakuan nama.rupabumi (toponim) Indonesia, pada Forum UNCSGN dan pertemuan UNGEGN yang diselenggarakan di New York, Amerika Serikat, tanggal 7-18 Agustus 2017 ini, dengan Ketua Delegasi RI Kepala BIG Hasanuddin Z. Abidin beserta anggota delegasi lainnya diantaranya dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), serta Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) mendaftarkan 2.590 pulau lagi kepada PBB sebagai tambahan. Dari sebelumnya terdaftar sebanyak 13.466 pulau yang telah memiliki nama dan berkoordinat kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan jumlah pulau sekarang sebanyak 16.056 yang telah bernama dan berkoordinat.
Menurut Hasanuddin, Pembakuan nama rupabumi ini memiliki peran yang penting terutama terkait wilayah dan kedaulatan negara, mengingat Indonesia merupakan negara kepulauan dengan jumlah pulau yang tidak sedikit.
“Potensi yang bisa mengganggu kedaulatan bangsa terutama untuk pulau yang terletak di area perbatasan dan belum memiliki kesepakatan dengan Indonesia. Permasalahan tersebut bisa diatasi dengan melakukan pendaftaran dan pengadministrasian pulau – pulau yang ada di Indonesia secara detil, valid, dan terstandar secara spasial, serta memiliki dokumen resmi sebagai bukti dari kepemilikan pulau yang menjadi bagian dari kedaulatan Indonesia, sesuai pedoman dari PBB. ” ujar Kepala BIG di hadapan awak media, senen (21/8).