Bangsa Indonesia bukanlah bangsa pendendam yang sulit memaafkan kesalahan pihak lain. Hanya saja, insiden ini telah terjadi lebih dari sekali sehingga lanjutnya, sangat wajar jika masyarakat Indonesia menuntut pemerintah Malaysia untuk menyelidiki hal ini dengan serius.
“Saya menuntut kepada pemerintah Malaysia untuk menyelidiki secara hukum dalam menyikapi persoalan ini. Saya juga meminta kepada pemerintah Malaysia untuk menarik kembali buku yang sudah diedarkan tersebut, dan diganti dengan tampilan bendera Indonesia yang benar,” papar Dodi lebih merinci.
Dalam Keterangannya Dodi yang juga sebagai Wasekjen Internal dari Ormas Advokasi Rakyat Untuk Nusantara (ARUN) Meminta Pemerintah harus berani memberikan peringatan dan teguran kepada Malaysia agar penyelenggara diberikan sanksi keras karena perbuatan keteledoran seperti ini akan menyakitkan bangsa Indonesia. Karena sejak merdeka, bangsa Indonesia selalu menjunjung tinggi dan menghormati dengan sakral sang merah putih sebagai bendera kebangsaan.
“Saya mengutuk keras upaya pengkerdilan pada bendera merah putih yang dibuat terbalik dengan alasan salah cetak, dan ini sebuah kebodohan dan seperti sebuah kesengajaan,” ungkapnya.