Dia mengibaratkan bahwa penyakit korupsi adalah penyakit yang akut, kronis dan sudah menjalar kemana-mana. Ibarat kanker mungkin sudah stadium 4. Kalau tidak segera diamputasi tentu akan sangat berbahaya. Pasti biayanya mahal dan beresiko, tapi apa boleh buat karena sudah tidak ada pilihan lain.
Jika Negara ini ingin tetap sehat, dan segera pulih dari kanker korupsi maka perlu tindakan dan keputusan yang cepat. “Apapun resikonya dan berapapun biayanya, demi kesehatan Negara maka tindakan itu harus diambil,” tegasnya.
Sementara itu, ketua GNPK RI Jabar menyambut gembira terkait tekad bersama agar GNPK RI Jabar Bersinergi dengan BEM Jabar dalam Pemberantasan Korupsi.
“Mahasiswa adalah garda terdepan masa depan bangsa yang masih memiliki idealism yang luhur. Jadi tekad mahasiswa untuk ikut serta dalam pemberantasan dan pencegahan korupsi menjadi energy baru, agar Negara ini semakin sehat dan rakyatnya semakin sejahtera,” ujarnya.