Rio menyebut, secara umum bukunya tersebut menggambarkan subjektifitas dirinya sebagai penulis yang terinspirasi dari tokoh Marcopolo.
“Saya ingin menggabungkan konsep sejarah internasional dengan sejarah dalam negeri yang multietnik dan mengajarkan Indonesia akan kekayaan kebudayaan dan nilai-nilai toleransi di Indonesia,” ungkap Rio di depan awak media.
Diketahui, buku yang diterbitkan m&c! itu merupakan salah satu nominasi 16 karya terpilih dari Ubud Writers & Readers Festival 2016 yang diikuti oleh sedikitnya 890 karya tulisan.
“Harapan saya agar pembaca bisa terinsipirasi menjadi sejarah negara Indonesia yang memiliki berbagai macam kebudayaan dan di kombinasikan dengan sejarah internasional,” ujarnya.