Dengan keadaan fisik yang tidak bisa melihat inilah menggugah prajurit Kopassus untuk melakukan perbaikan rumah yang dihuninya.
Perbaikan rumah Ibu Mamah tersebut sebagai salah satu wujud kepedulian dan kesetiakawanan sosial untuk membantu kesulitan yang dialami masyarakat di daerah yang dijadikan daerah latihan oleh Kopassus.
Kegiatan yang dilaksanakan prajurit Kopassus juga melibatkan anggota masyarakat sekitar untuk lebih mempererat silaturahmi sebagai wujud kebersamaan, kegotongroyongan dan persaudaraan antara prajurit Kopassus dengan warga masyarakat.
Dalam pengerjaannya yang terbilang cepat dan singkat ini, prajurit Kopassus dengan sigap melakukan perbaikan rumah Ibu Mamah sehingga layak untuk dihuni dan nyaman untuk ditempat.
