Menurutnya, Kasau sangat konsen terhadap sejarah dengan memperhatikan, merawat dan menjaga tentang kesejarahan TNI AU. “Pesawat-pesawat yang memiliki keterkaitan dengan sejarah yang ada diluar dikembalikan kembali ke museum, sehingga nilai sejarahnya menjadi lebih tinggi,” papar Kadispenau
Sementara Kepala Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala Letkol Sus Dede Nasrudin dalam sambutan pengantarnya, mengatakan Museum kebanggaan TNI AU ini merupakan satu-satunya museum Angkatan Udara yang terlengkap yang ada di Asia.
Dengan penambahan berbagai koleksi yang dimiliki, terbukti Museum Pusat TNI AU sudah naik statusnya menjadi museum Tipe A yang dinilai oleh Dinas Kebudayaan Propinsi DIY.
Menurut Letkol Sus Dede, sesuai arahan pimpinan TNI AU melalui Kadispenau, Museum terus berupaya meningkatkan sarana dan fasilitas yang dimiliki dengan merenovasi kamar mandi VIP yang rusak akibat gempa 2005 dan penambahan kamar mandi untuk pengunjung yang berjumlah 35 kamar. Dalam waktu dekat HUT Koharmatau dan HUT Paskhas juga akan di gelar di Museum Dirgantara Mandala, ujarnya.
