Sayang kan lahan itu, maka kita tata selain juga untuk keindahan lingkungan warga serta kebutuhan warga diberikan edukasi dalam mengenal pengobatan alternatif kesehatan bagi warganya, kita telah sepakat nama taman toga itu “Pandan Wangi” tambah Metty. (1/9)
Ini merupakan pengembangan dari Kebun Kota Selaras Mandiri yang dipimpin Joko Sarjono alias Joko Edan sudah menjadi trade merk program Proklim, Posyantek, serta pilah sampah di DKI Jakarta dengan munculnya kader muda PKK maupun penggiat lingkungan untuk tumbuh berkembang dalam mencintai lingkungan.
Sementara Lurah Syamsul Ma’arif menyatakan, warga kreatif dalam memfungsikan lahan yang tak terpakai merupakan usaha inovasi warganya, itu menjadi hobby baru selain kaum ibu mengenal secara dini tanaman produktif bagi pengobatan alternatif, ujarnya.
Hakekatnya kami akan dorong bagi para inisiator atau penggerak lingkungan di Kebon Kosong untuk tetap tumbuh secara bersama antar warga, tutup Syamsul.