Rekayasa tersebut, telah memutus mata rantai sejarah Bangsa Indonesia, ada upaya pendegradasian entitas bangsa yang digantikan dengan warga negara, padahal konsep negara kita kebangsaan bukan kewarganegaraan.
Saya yakin ini merupakan bagian dari Perang asimetris yang sudah hampir di menangkan oleh musuh-musuh bangsa Indonesia.
“Saya mengajak seluruh masyarakat untuk membuka kembali buku Sejarah pergerakan nasional agar kita tidak mudah di peralat oleh pihak-pihak yang tidak ingin Pribumi mandiri berdiri di atas kakinya sendiri,” tegas B. Simanjuntak
Bagi yang tidak setuju dengan istilah pribumi janganlah terburu-buru memojokkan atau bahkan mempersalahkan istilah tersebut, silahkan cari tau lebih dalam lagi tentang pribumi Indonesia jangan terjebak dengan propaganda sesat yang disebarkan oleh penjajah dan kompradornya.
“Masa mengucapkan pribumi di negaranya sendiri takut? Ini sudah tidak wajar, tandanya persepsi kita sudah dijajah oleh bangsa lain,” tutupnya.