Jakarta, sketsindonews – Berbagai survei memperlihatkan kepuasan masyarakat terhadap kerja pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla berada pada tingkat yang cukup besar.
Salah satunya dimunculkan oleh hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) yang menunjukkan tingkat kepuasan terhadap pemerintahan Jokowi mencapai 68 persen.
Survei Indikator Politik Indonesia juga menempatkan kepuasan terhadap pemerintahan Jokowi mencapai 68,3 persen.
Namun, kepuasan terhadap kinerja Presiden Jokowi ini tidak serta merta diikuti oleh tingkat elektabililtasnya. Hal ini bisa terbaca dari tingkat elektabilitas Jokowi yang berada di bawah 50 persen.
Kenapa demikian menurut Direktur Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan, hal itu memperlihatkan terjadinya gejala “post-truth”, yaitu orang memilih bukan berdasarkan kinerja, tetapi karena faktor lain seperti identitas.
“Karena itu, walalu saat ini Jokowi merupakan capres dengan elektabilitas tertinggi, tetapi menurut saya belum aman. Walau orang mengakui kinerjanya, tetapi belum tentu mereka memilih Jokowi. Inilah yang disebut dengan post-truth,” ujar Burhanuddin dalam acara “Ngopi Projo, Ngobrol Politik Indonesia yang mengambil tema Siapa Wapres Jokowi 2019?”, di Balai Sarwono, Kemang, Jakarta Selatan, Jumat (20/10/2017).