“Baiklah, ambillah harta yang ada di dalam mulutku,” ucap Naga.
Kemudian tanpa berpikir panjang, Siti langsung mengambilnya dengan tangan kanan dan yang di dapatkan berupa batu sebesar buah mangga tapi bulat. Dia sangat senang dan bersyukur atas apa yang diterimanya.
Paginya, Siti mendatangi kediaman sang Guru untuk menceritakan apa yang dialaminya, lalu menunjukkan mustika yang didapatnya.
Melihat hal tersebut, Gurunya hanya tersenyum dan berpesan agar menjaganya, serta tidak menjual mustika tersebut.
Kemudian, Siti diberikan secarik kertas berisi amalan dari Surat Al Ikhlas lengkap dengan kunci doa serta ritualnya.
Gurunya berpesan jika berhasil maka Siti akan mendapatkan uang kurang lebih 3 Miliar, akan tetapi terkadang dalam bentuk emas, dengan syarat sebelum mengamalkan harus izib terlebih dahulu kepadanya (Guru), agar sewaktu-waktu ada sesuatu bisa dibantu.
Suatu hari, Siti berpesan kepada suami dan anaknya agar tidak mengganggu saat mengamalkan surat tersebut. Siti memulai dengan berpuasa di dalam kamar.
Sebenarnya ritual tersebut hanya dilakukan dengan Mutih 3 hari, tapi Siti tidak kuat, jika tidak makan, minum dan tidur selama 3 hari.
Hari pertama sudah dilalui tapi tidak ada apa-apa, hari keduapun berlalu sama. Lalu pada hari ketiga saat tengah malam, dia memulai ritual dengan membakar dupa. Tiba-tiba muncullah ribuan mahluk halus dihadapannya dengan berbagai wujud dan sangat menakutkan.
Melihat semua itu, Siti hanya diam saja, dia tetap melanjutkan ritual hingga semua mahluk tersebut hilang dan tiba-tiba angin besar datang, lalu muncul sosok raksasa bertubuh perak seperti robot dengan jari-jari sebesar manusia.
Sosok tersebut memakai sorban dileher, namun Siti tidak dapat melihat wajahnya, karena yang terlihat hanya cahaya putih yang menutupi wajahnya.
Sosok besar tersebut membawa sebuah kitab kuning keemasan ditangan kanan, sedangkan ditangan kiri membawa sekarung emas. Dan itulag Khodam surat Al Ikhlas yang bernama Syeh Abdul Wakhid.
Khodam tersebut berkata, “Apa yang engkau kehendaki hingga engkau memanggilku, engkau mnginginkan yang ada di tangan kanan atau tangan kiriku?,” tanyanya.