Padahal dengan kemudahan teknologi dan sarana transportasi yang kita milki hari ini, seharusnya lebih mudah buat kita untuk berkumpul, bersilaturahmi dan berinteraksi sosial. “Mari kita cukupkan persatuan dan kesatuan bangsa. Stop segala bentuk perdebatan yang mengarah pada perpecahan bangsa,” himbaunya.
“Kita seharusnya malu dengan para pemuda 1928 dan juga Bung Karno karena masih harus berkutat di soal-soal ini,” tambahnya.
Upacara berlangsung dengan khidmat dan lancar, bertindak selaku Komandan Upacara adalah Letkol Lek Tentyo Hartono, staf Skomlek Kohanudnas.
(*/Eky)