Lebih lanjut Said Iqbal mengatakan, “Bagi kami, ini adalah cara untuk bersilahturahmi dengan pemimpin Jakarta yang baru. Kami mendukung slogan maju kotanya bahagia warganya, demi meningkatkan daya beli buruh Jakarta yang berimplikasi dengan menanjaknya konsumsi rumah tangga di Jakarta sehingga akan menambah lapangan kerja baru bagi masyarakat Jakarta.”
“Buruh Jakarta malu dan merasa dimiskinkan karena UMP DKI Jakarta lebih rendah dari upah buruh Vietnam, China, Thailand, Malaysia, bahkan lebih rendah dari UMK Bekasi dan Karawang akibat dari kebijakan upah murah dari Gubernur sebelumnya,” pungkasnya.
(Eky)