“Yang jadi soal, istilah itu muncul di forum resmi yang mewajibkan dengan penggunaan bahasa Indonesia,” sebut Anang.
Anang mengatakan keberadaan bahasa merupakan hal elementer dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Menurut dia, globalisasi tidak menjadi alasan untuk mengenyampingkan bahasa. “Bahasa adalah jati diri bangsa, tidak boleh tergerus oleh globalisasi,” tandas Anang.