Sejak 2015 sampai 2017, Ditjen PDTu Kemendes PDTT, telah membangun sejumlah fasilitas dasar di Kepulauan Aru. Meliputi proyek-proyek pembangunan jalan desa, penyediaan sarana air bersih, pengadaan kapal, dan pengembangan potensi sumberdaya. Diantaranya;
- Pada 2015, proyek penyediaan sarana air bersih di Desa Mesiang, Desa Bemun, dan Desa Warabal di Kecamatan Aru Tengah Selatan, yang mampu menyediakan air bersih bagi sekitar 800 kepala keluarga.
- Pada 2015, penyerahan bantuan Sarana dan Prasarana Pengolahan Ikan Asin (Balobo) kepada 10 kelompok nelayan di Desa Apara, Kecamatan Aru Tengah Selatan.
- Pada 2015, proyek Jalan Sirip Perbatasan sepanjang 21,2 kilometer antara Desa Longgar – Desa Mesiang, Kecamatan Aru Tengah Selatan tahap pertama.
- Pada 2016, melanjutkan pembangunan proyek Jalan Sirip Perbatasan sepanjang 10 kilometer antara Desa Longgar – Desa Mesiang dan Penyediaan Kapal Penumpang kapasitas 50 orang.
- Pada 2017, pembangunan jalan desa sepanjang 4 kilometer antara Desa Tunguwatu deangan Desa Gorar, Penyediiaan kapal barang kapasitas 32 GT, dan pengembangan budidaya rumput laut Desa Leting dan Gomsey di Kecamatan Aru Utara.
Menurut Endang, tantangan pembangunan daerah-daerah perbatasan lebih banyak dihadapkan pada kondisi geografis dan topografi lokasi yang sangat menantang, kesenjangan ekonomi yang tajam antara masyarakat Indonesia daerah perbatasan dengan penduduk perbatasan negara tetangga, sering terjadinya pergeseran tapal batas negara tanpa kejelasan, dan belum berkembangnya komoditas unggulan dari daerah perbatasan.
“Untuk mengatasinya, dibutuhkan kerangka penanganan menyeluruh dan terkoordinasi antara pemerintah pusat dan daerah, yang bersifat strategis dan operasional,” ujar Endang.
Dengan diresmikannya Jalan antara Desa Tunguwatu dengan Desa Gorar, Kecamatan Pulau-pulau Aru, maka akan semakin membuka hubungan antar desa pantai di Kepulauan Aru.
“Secara langsung, jalan ini membuka isolasi antar desa di Kepulauan Aru. Semoga dengan tersedianya jalan ini, akan semakin mempermudah transportasi komoditas-komoditas unggulan dari desa-desa di Kepulauan Aru,” tambahnya.
Kabupaten Kepulauan Aru merupakan salah satu kabupaten ‘pintu gerbang’ Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang wilayah lautnya berbatasan langsung dengan negara Australia. Kabupaten Aru merupakan salah satu kabupaten perbatasan yang masih masuk dalam kategori tertinggal. Untuk itu, berbagai program dan proyek pembangunan sarana dan prasarana fisik telah dilakukan untuk menggenjot pembangunan di kabupaten yang sangat strategis dan kaya sumberdaya alam ini.