Sementara Walikota Jakarta Pusat Mangara Pardede dalam kata sambutannya mengutarakan, kami pemerintah Kota Jakarta Pusat sangat apresiasi dan menghormati para alim ulama yang secara bersama membangun Jakarta Pusat yang tetap kondusif.
Selama ini dirinya merasa sangat tahu bahwa ulama (MUI) untuk anasir anasir jahat menjelan Natal dan Tahun baru MUI untuk menghimbau masyarakat untuk menjaga deteksi dini di Masjid untuk menyeruakan pengamanan, karenan MUI merupakan bagian dari pengamanan, tukasnya.
Pasca pilikada untuk merajut kembali untuk ikut mengajak masyarakat bersatu kembali, Gubernur sekarang ini bagian dari pilihan masyarakat sehingga masyarakat perlu mendukung program apapun yang dilakukan Pemerintah DKI
Tambah Mangara, Saya sangat memahami dan menghormati para aktivis, para ulama karena kami menyadari untuk minta nasehat para ulama dalam mengajak perannya secara reguler apa yang sudah kami lakukan, walaupun masih ada kekurangan dalam memberikan pelayanan di Jakarta Pusat.
Mari kita merajut kembali dimasyarakat dan kami juga selalu bersenergi bersama anggota dewan dalam peran sertanya dapil Jakarta Pusat terus mendorong secara bersama dalam melakukan tugas kewenangan bagi pelayanan kesejahteraan ditengah masyarakat, papar Mangara.
Dialog Interaktif dan Closing Statement
Acara Refleksi akhir tahun juga dilakukan dialog interaktif yang dihadiri nara sumber Prof Dr. Musni Umar pakar sosiolog sekaligus rektor Universitas Ibnu Chaldun, Nur Alif (politisi PKB) dalam ulasan dan kupasan mengenai SDM, pendidikan dan peran umat Islam dalam mengajarkan mengobarkan hal baik maupun perbedaan pro kontra umat untuk dijalankan dalam dialogis.