Dijelaskan kronologinya bahwa pada awalnya Raja Fogi megundang masyarakat adat untuk datang ke kediamannya, lalu datanglah tokoh-tokoh adat dari marga Bisugi yaitu Nustelu.
“Namun setibanya, para tokoh adat diserang oleh massa yang di pimpin oleh Raja Fogi Soel, sehingga terjadi insiden yang menyebabkam dua orang luka parah dan tiga orang luka ringan,” paparnya.
Akar pemasalahan, menurutnya ada pada Raja Fogi Marga Soel terkait kekuasaan di daratan Fogi, Kepala Madan. “Raja Fogi menyatakan kepada warga Bisugi Nustelu tidak mempunyai hak tanah adat di daratan Fogi,” ungkapnya.