Untuk kehidupan sehari-hari biksu tersebut, menurut Amin ditopang oleh umat Buddha. “Sehingga setiap sabtu atau Minggu ada umat yang berdana makanan kepada Biksu tersebut,” ungkapnya.
“Namun ada beberapa oknum telah memprovokasi warga sehingga minta pemuka agama Buddha ini diusir dari rumahnya. Toleransi beragama kembali dikoyak-koyak oleh tindakan oknum-oknum ini,” katanya.
Untuk itu, Amin meminta Tim Anti Sara Kapolri untuk bergerak cepat mengusut kasus tersebut serta menindak oknum-oknum yang memprovokasi masyarakat.