“Sejauh ini kami sedang mendukung 3 proyek di sini. AIIB masih sangat muda, baru beroperasi selama 2 tahun. Selama 2 tahun itu kami telah membiayai 20 proyek di mana 3 di antaranya berasal dari Indonesia,” tuturnya.
Saat disinggung apakah AIIB tidak diliputi kekhawatiran soal kondisi di Indonesia yang bersiap memasuki masa-masa Pilkada dan Pilpres, Legg mengatakan bahwa AIIB sama sekali tidak berpikir bahwa itu sebagai hal yang patut dikhawatirkan.
“AIIB tidak tertarik dengan politik dalam negeri. Itu hanya bisnis biasa bagi kami. Saat ini ada beberapa proyek yang siap berjalan dan kami tidak menjadikan isu politik sebagai dasar pertimbangan kami,” tandasnya. (**)