Ayahku, Panutanku

oleh
oleh

Aku pun tidak bantu menghitungnya.
Aku bahagia terlahir dengan keluarga yang lengkap, tentunya memiliki Ayah dan Ibu serta kedua Kakakku. Aku juga sangat bersyukur karena Tuhan memiliki sifat Maha Pengasih dan Maha Penyayang.

Di balik cobaan yang datang bertubi-tubi kepada Ayah ketika Ayah kecil dulu, Namun Tuhan selalu meletakkan hidayah di antaranya. Tuhan sangat paham dengan ciptaan-Nya dan takdir yang diberikan.

Takdir itu dirajut sedemikian rupa agar hambanya terus mensyukuri apa yang ada.

Tak ada perasaan yang paling bahagia selain bersyukur telah dilahirkan dari rahim seorang ibu yang hatinya sangat sabar, dan tak ada pula perasaan paling bangga menerima karunia yang Tuhan berikan yaitu seorang Ayah yang amat mencintai keluarganya dan bersedia banting tulang demi melihat anak istrinya bahagia.

Anugerah ini akan selalu aku aplikasikan dengan selalu mendoakannya kapan pun, dan dimana pun.

(Larasati Yula Trihandayani/PNJ)

No More Posts Available.

No more pages to load.