Yogyakarta, sketsindonews – Latihan terbang malam, merupakan salah satu bagian, dari rangkaian proses pendidikan di Sekolah Penerbang di Lanud Adisutjipto. Setiap tahapan yang wajib ditempuh oleh siswa, harus dapat dilaksanakan dengan baik dan dinyatakan lulus. Untuk itu berhasil dan tidaknya siswa dalam mengikuti latihan ini, akan sangat menentukan langkah siswa ke jenjang selanjutnya. Demikian sambutan pengantar Komandan Lanud Adisutjipto Marsekal Pertama TNI Ir. Tedi Rizalihadi, M.M pada acara pembukaan Latihan Terbang Malam Sekolah Penerbang TNI Angkatan-95 bertempat di Shelter Grob Lanud Adisoemarmo, Senin (02/5).
“Latihan terbang yang perlu diperhatikan oleh para siswa sekalian adalah, mengetahui kemampuan pesawat dan mengetahui kemampuan diri sendiri. Untuk itu, jangan ada yang mencoba-coba hanya sekedar ingin tahu. Kita ketahui bersama bahwa tugas penerbangan adalah tugas yang penuh resiko. Saya harap, setiap siswa dapat mengetahui batas-batas kemampuan pesawat dan batas-batas kemampuan diri sendiri. Dengan demikian setiap awak pesawat akan selalu waspada dan memiliki rasa percaya diri, sehingga berhasil melaksanakan misinya dengan selamat,” ujar Danlanud.
Acara diawali dengan acara doa bersama dan dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng oleh Komandan Lanud Adisutjipto yang disaksikan oleh Komandan Lanud Adisoemarmo Kolonel Indan Gilang B., Kadislog Lanud Adisutjipto Letkol TekDani Eri wardhana, KomandanSkadik 101 Letkol Pnb Frando Marpaung, Para Kasi, para Instruktur Penerbang, serta siswa sekbang.
